Kamis, 05 Januari 2012

ARTIKEL: Perpustakaan Pataba Sebagai Aset Budaya dan Daya Tarik Wisata di Kabupaten Blora.

ARTIKEL


BAB I
PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG

Pramoedya Ananta Toer adalah sosok legendaries sastra Indonesia yang berhasil menjadi nominasi nobel internasional. Sosoknya dikenal di dunia internasional dan banyak mendapatkan penghargaan internasional. Karya yang dihasilkan sebanyak 50 karya dan diterjemahkan ke dalam 41 bahasa di dunia. Karya yang paling terkenal adalah tetralogi buru, yang berjudul Bumi Manusia, Anak Semua Bangsa, Jejak  Langkah dan Rumah Kaca. Tetralogi ini adalah hasil karya Pram dipenjara pulau buru. Tetralogi ini mengangkat cerita terbentuknya nasionalisme dan kebangkitan nasional yang menjadi tokoh utama adalah Minke. Seorang yang benar hidup dan dikisahkan begitu menggelitik oleh Pram. Minke itu sebenarnya adalah Tirto Adhi Soerja.

      Banyak hal yang membuat Pram menjadi besar, beliua adalah sosok yang wajib di tiru oleh generasi muda sepanjang hdup beliau tidak pernahmenyerah dantidak pernah meminta apapun kepada orang lain. Sangat keras dan idealis sekali. Beliau selalu membuat kliping dari Koran yang terbit setiap hari. Pram ingin membuat ensiklopedia Indonesiana. Sehingga dapat kita simpulkan Pram adalah pustakawan sejati. Sebelum meninggal dunia beliau punya cita – cita membangun perpustakaan umum dan rumah budaya diBlora bersama adik – adiknya yang punya jiwa yang sama mereka berusaha membuka perpustakaan yang akhirnya di beri nama Pataba yaitu perpustakaan Pramoedya anak Blora atau sekarang bukan hanya Blora tetapi anak bangsa. Perpustakaan Pataba dikelolah oleh adik Pram bernama Soesila Toer. Soelisa toer tinggal dirumah keluarga Toer bersama keluarga dan kakaknya Prawito.
      Perpustakaan Pataba adalah wujud kecintaan Pram dan adik – adiknya terhadap Indonesia. Mereka berharap dengan adanya perpustakaan maka sumber belajar bagi masyarakat ada. Sehingga mereka akan bisa lebih berkembang. Perpustakaan pataba memiliki koleksi buku – buku dari Soesila Toer, banyak buku – buku karya Pram yang diterbitkan dalam berbagai bahasa juga dapat di temukan disana. Selain buku di perustakaan Pataba juga mengoleksi benda – benda bersejarah Pram semasa masih tinggal di rumah itu. Ada mesin ketik kuno, televise hitam putih, kamar yang biasa dipakai oleh Pram, peralatan makan yang pernah digunakan Pram, sketsa wajah dan lukisan Pram dari berbagai penggemar Pram. Benda – benda seni, seperti patung Pram dan gambar – gambar atau lukisan kuno tentang keluarga Pram.

Perpustakaan Pataba merupakan asset budaya yang perlu dikembangkan menjadi daya tarik wisatawan di Blora terutama wisatawan asing. Banyak sekali pengemar sosok Pramudya Ananta Toer di luar negeri. Hal ini menjadi salah satu alasan utama menjadikan perpustakaan pataba menjadi daya tarik bagi wisatawan asing yang ingin mengenal Pram lebih dekat. Jika perpustakaan pataba dikembangkan dan dibangun sebagai rumah budaya diBlora, maka akan menjadi daya tarik tersendiri. Perpustakaan dan rumah budaya adalah dua hal yang berbeda dan bisa beradu menjadi sesuatu yang sangat menarik. Maka dari itu pemerintah diharapkan ikut berperan dalam memajukan perpustakaan pataba sebagai aset budaya dan daya tarik wisata di Kabupaten Blora.

B.     MANFAAT DAN TUJUAN

Manfaatnya adalah untuk :
-         meningkatkan citra Perpustakaan Pataba sebagai asset budaya dan daya tarik wisata di kabupaten Blora terutama untuk wisatawan asing.
-         Mengenalkan Pramoedya Ananta Toer kepada masyarakat Indonesia dan Blora pada khusunya.
Tujuan yang ingin penulis capai adalah mengangkat perpustakaan Pataba agar lebih diperhatikan pemerintah sebagai aset budaya dan  salah satu daya tarik wisata.



BAB II

GAGASAN

1.     Sejarah Perpustakaan Pataba

Perpustakaan Pataba adalah sebuah perpustakaan yang dirikan oleh Pramoedya Ananta Toer dan Adiknya Soesila Toer. Perpustakaan ini berdiri karena gagasan Pram untuk membuka perpustakaan bagi masyarakat. Setelah Pram meninggal dunia pada tanggal 30 April 2006 gagasan itu direalisasikan oleh Soesila Toer adik Pram. Beliau merenovasi dapur rumah keluarga Toer dan menjadikannya perpustakaan. Perpustakaan itu tidak besar hanya ruangan yang berukuran 5 X 4 m, Koleksi yang dimiliki hanya sekitar 2000 eksemplar. Buku – buku itu merupakan buku koleksi pribadi dari Soesila Toer dan juga buku Pram dan karya – karya Pram yang diterbitkan ke dalam berbagai bahasa juga bisa dijumpai disana.
Perpustakaan ini merupakan perpustakaan bersejarah. Jika ada yang ingin merasakan suasana rumah Pram, maka Perpustakaan Pataba Adalah tempat yang sangat cocok untuk mengenal Pram lebih dekat. Perpustakaan Pataba ini berada di samping rumah utama keluarga Toer. Perpustakaan Pataba dikelola oleh Soesila Toer dan Istri. Soesila Toer berusia 72 tahun dan masih sangat sehat untuk pengurus
2.     Perpustakaan Pataba dan Rumah Budaya

Perpustakaan Pataba adalah perpustakaan yang sangan potensial untuk menarik pengunjung karena perpustakaan ini lain daripada yang lain. Perpustakaan Pataba punya keunikan yaitu setiap pengunjung yang datang selalu di sambut dengan ramah dan hangat seperti keluarga oleh Soesila Toer.Pengunjung juga bisa menikmati secangkir the atau air minum serta camilan jika ada. Dan satu hal yang tidak mungkin terdapat di perpustakaan manapun didunia ini. Banyak hal yang dapat kita peroleh jika mengunjungi perpustakaan Pataba. Kita bisa mendapatkan motivasi dan inspirasi jika berkunjung ke perpustakaan Pataba. Pak Soes juga sering bercerita tentang pengalaman beliau. Kisah bersama Pram dan keluarga serta pengalaman – pengalaman menarik waktu di luar negeri.Sangat menginspirasi dan membuat pengunjung betah dan tidak ingin pulang. Apalagi jika tiba waktu makan, mereka selalu menawari pengunjung untuk makan bersama.
Selain perpustkaan Pataba, rumah tua yang menjadi saksi sejarah Pram di lahirkan adalah rumah yang berisi sejuta kenangan dan benda bersejarah buat keluarga Toer. Rumah itu sekarang menjadi Rumah Budaya, disana terdapat berbagai benda seni seperti lukisan sejarah Pram dan Keluarga. Benda – benda kuna seperti kursi tua, lemari tua, televise hitam putih, peralatan makan , mesin ketik dan masih banyak yang lain. Dan yang paling menarik adalah patung Pram dari batu yang dibuat oleh salah satu putra Blora.
Dirumah itu juga menjual berbagai barang atau souvenir untuk mengenang Pram, seperti Kaos yang bergambar Pram dan kata mutiara dari berbagai buku karya Pram.dan juga souvenir lainnya yang sangat menarik. Newsletter yang diproduksi sendiri oleh Pataba Press juga sangat bagus dalam menambah kedekatan kita dengan Pram.

3.     Perpustakaan Pataba sebagai Aset Budaya dan Daya Tarik Wisata di kabupaten Blora

Banyak tamu asing yang datang ke rumah tua jalan sumbawa nomor 40 Jetis Blora, entah darimana mereka mengetahui rumah bersejarah bagi Pramoedya Ananta Toer itu. Buku tamu yang penulis liat waktu berkunjung ke Perpustakaan Pataba membuktikan banyak sekali wisatawan asing yang jauh datang untuk melihat kampung halaman Pram. Sungguh menjadi suatu yang patut di banggakan.
Perpustakaan Pataba jika di kelola dengan baik akan menambah minat pengunjung terutama wisatawan asing. Banyak hal yang membuat perpustakaan Pataba menarik, karena perpustakaan Pataba Adalah perpustakaan pertama yang menjamu pengunjung saat berkunjung. Perpustakaan Pataba merupakan perpustakaan yang menyimpan berbagai karya dari Pramoedya Ananta Toer

4.     Solusi  yang pernah dilakukan untuk mewujudkan Perpustakaan Pataba sebagai asset budaya dan Daya Tarik Wisata di Kabupaten Blora

Perpustakaan Pataba sudah melakukan berbagai kegiatan untuk menarik pengunjung dan mengenalkan perpustakaan kepada masyarakat. Kegiatan yang pernah  dilakukan antara lain:
4.1  lomba artikel untuk pelajar tingkat nasioanl
4.2  serangkaian kegiatan yang bertema “ seribu wajah Pram dalam kata dan sketsa” merupakan kegiatan yang mengenang wafatnya. Didalam kegiatan tersebut ada kegiatan melukis sketsa pram dan membuat artikel tentang Pram. Membaca puisi, pagelaran seni, dan masih banyak lagi kegiatan yang sudah dilakukan. Dengan kegiatan itu Perpustakaan Pataba dan Pram akan lebih dikenal masyarakat
4.3  Diskusi atau sarasehan

5.     Keadaan Perpustakaan Pataba saat ini

Keadaan perpustakaan Pataba saat ini sangat memprihatinkan. Banyak sekali yang perlu dibenahi dan ditata. Rumah tua yang digunakan untuk perpustakaan juga sudah sangat tua perlu direnovasi lebih baik lagi. Kekurangan dana untuk operasional sudah menjadi hal yang biasa bagi pak Soes. Tetapi hal itu membuat pak Soes merasa tertantang untuk mengusahakan dana bagi perpustakaan Pataba. Banyak hal kreatif yang dilakukan pak Soes, yaitu denga membuat buku, menulis dan menerbitkan serta menjualnya sendiri. Beliau menjualnya di perpustakaan Pataba jika ada pengunjung yang datang ke perpustakaan Pataba. Selain di perpustakaan Pataba, beliau juga menjual buku – buku itu di pameran buku jika ada pameran buku. Tidak hanya membuat buku, Pak Soes juga berkebun di kebun samping rumah. Tanaman seperti buah jambu, kemangi, pisang dan pohon jati. Daun pisang yang tumbuh di kebun samping rumah itu kadang dijua kepasar. Hal itu dilakukan untuk pengabdian Pak Soes kepada masyarakat dan kecintaan beliau terhadap perpustakaan.
Karena adanya berbagai masalah kekuarga dan masalah yang lain, Pak Soes berinisiatif untuk menjual rumah keluarga toer berserta isinya kepada sebuah perusahaan. Hal ini membuat semua orang yang cinta Perpustakaan Pataba menjadi sangat sedih dan kecewa. Hanya lantaran keterbatasan dana, perpustakaan yang seharusnya dilestarikan dan dikembangkan oleh pemerintah akan dijual kepada pihak yang belum tentu bisa membuat perpustakaan Pataba sesuai dengan yang diharapkan masyarakat.
Perpustakaan Pataba sangat membutuhkan dukungan pemerintah terutama pemerintah kabupaten Blora untuk lebih memperhatikan Perpustakaan Pataba sebagai asset budaya dan daya tarik wisata diKabupaten Blora.

6.     Gagasan Penulis Untuk Memperbaiki Perpustakaan Pataba agar Menjadi Aset Budaya dan Daya Tarik Wisata diKabupaten Blora


Penulis memilii gagasan untuk memperbaiki perpustakaan Pataba agar menjadi Aset budaya dan daya tarik wisata diKabupaten Blora adalah dengan melakukan sesuatu seperti berikut:
6.1  Memperluas ruang Perpustakaan dengan membangun bangunan baru di samping rumah lama. Dengan bangunan baru tersebut maka perpustakaan Pataba akan bisa lebih leluasa untuk mengembangkan sayab dalam memikat pengunjung. Dalam bangunan baru tersebut dibuat bangunan yang terdiri dari beberapa ruangan. Ruangang itu adalah ruang baca yang nyaman dengan meja kursi atau meja lesehan yang disukai oleh pengunjung. Ruangan kleksi langka yang terdiri dari buku – buku karya Pram dan buku berharga lainnya  yang hanya boleh dibaca di tempat. Ruang koleksi umum, yang bisa dipinjam oleh pengunjung yang sudah menjadi anggota perpustakaan Pataba. Ruang  pamer, yaitu ruangan yang bisa digunakan untuk memamerkan benda dan barang bersejarah dari Pram serta benda – benda bersejarah seluruh keluarga Toer. Ruang Souvenir, diruang ini pngunjung bisa berbelanja untuk mengingat Pram. Yaitu barang – barang seperti kaos bergambar Pram, pin, mug , gantungan kunci, pencil dan polpen serta barang – barang lain yang akan bisa menginagtkan kita tentang Pram.
6.2  Rumah utama digunakan untuk tempat diskusi dan sarasehan membahas isu yang berkembang saat ini, dengan mengadakan diskusi rutin setiap sebulan sekali atau dua bulan sekali dengan mendatangkan tokoh – tokoh yang bersedia berbagi ilmu dan mengudang murid – muid sekolah di Kabupaten Blora dan bekerja sama dengan pihak sekolah sebagai acara rutin. Dengan mendapat keuntungan siswa yang hadir akan memperoleh inspirasi dan motivasi untuk hidup dan mempunyai cita – cita kedepan yang lebih baik.
6.3  Rumah utama juga disediakan untuk menginap bagi pengunjung yang ingin menginap. Pasti sangat menarik sekali bagi pengunjung dari luar kota atau bahkan dari luar negeri bisa merasakan tidur di rumah bersejarah penulis terkenal dan fenomenal Pramoedya Ananta Toer.
6.4  Mengadakan pameran budaya dan pentas seni setiap satu tahun sekali, untuk memperingati kematian Pram dan meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap budaya Bangsa. Semua pihak dan elemen masyarakat bisa menyalurkan apresiasi seni mereka dan menunjukkan kepada masyarakat.
6.5  Mengadakan lomba cerpen dan lomba artikel untuk meningkatkan kwalitas masyarakat dan menunbuhkan rasa cinta untuk menulis. Karena menulis bisa mengembangkan setiap pribadi sesorang. Tempat untuk mmenumpahkan semua unek – unek dan gagasan yang terpendam.
6.6  Menciptakan suasana tradisional dan kondusif di perpustakaan Pataba sehingga menarik bagi pengunjung.

7.     Pihak – Pihak yang Bisa Membantu Terwujud Gagasan Penulis

Pihak – pihak yang bisa membantu terwujudnya gagasan penulis adalah pemerintah kabupaten Blora dan Keluarga Pramoedya Ananta Toer. Pemerintah memberikan dana untuk membangun perpustakaan Pataba yang sesuai dengan gagasan penulis. Dana tersebut untuk membangun perpustakaan Pataba supaya menjadi perpustakaan yang diharapkan penulis.
Keluarga Pramoedya Ananta Toer juga harus ikut membantu dana untuk mewujudkan gagasan penulis, misalnya menggunakan royalty yang diperoleh dari hasil karya Pram, sebagian di sumbangkan untuk perpustakaan Pataba. Untuk memperbaiki Perpustakaan Pataba
Bekerjasama dengan dinas Pariwisata Jawa tengah untuk membantu mempromosikan Perpustakaan Pataba sebagai salah satu tempat yang menarik untuk dikunjungi.
Bekerjasama dengan media massa, seperti suara merdeka, kompas, jawa post untuk selalu meliput setiap kegiatana yang dilakukan oleh perpustakaan Pataba
Bekerjasama dengan YPPI ( Yayasan Pengembangan Perpustakaan Indonesia) untuk membantu mengembangkan Perpustakaan Pataba

8.     Langkah – Langkah Strategis yang Dilakukan untuk mewujudkan gagasan penulis

Langkah strategis yang bisa dilakukan untuk mewujudkan gagasan penulis adalah dengan cara:
8.1  Membuat rencana atau proposal yang diajukan kepada pihak – pihak yang bisa membantu terwujudnya gagasan penulis.
8.2  Membuat kesepakatan dengan pihak yang mampu membantu Perpustakaan Pataba untuk melakukan kegiatan positif untuk masyarakat
8.3  Mengajukan proposal kerjasama ke semua pihak yang mampu dan mampu membantu perpustakaan Pataba untuk berkembang.
8.4  Merekomendasikan Pak Soes sebagai calon lelaki sejati, sejuta prestasi kepada ajang pemilihan lelaki sejati oleh perusahaan rokok sejati.
8.5  Merekomendasikan Pak Soes untuk tampil di Acara Kick Andy





BAB III
KESIMPULAN

Perpustakaan pataba sangat berpotensi besar untuk menjadi asset budaya dan daya tari wiisata di Kabupaten Blora. Melihat keadaan Perpustakaan Pataba yang memprihatinkan dan perlu dibenahi maka penulis bermaksud membuat gagasan yang bisa membantu mewujudkan perpustakaan Pataba menjadi asset budaya dan daya tarik wisata di Kabupaten Blora .Gagasan itu berupa 1) pembangunan gedung baru 2) Menyediakan tempat untuk menginap bagi pengunjung 3) diskusi secara rutin setiap bulan sekali 4) Pagelaran budaya dan seni setiap satu tahun sekali 5) lomba artikel dan cerpen bagi masyarakat dan pelajar.
         Untuk mewujudkan itu diperlukan kerjasama dengan berbagai pihak yang bisa membantu terwujudnya gagasan penulis. Pihak – pihak tersebut seperti: 1) pemerintah Kabupaten Blora 2) Keluarga Pram dengan Royalty yang diperoleh 3) media massa 4) Dinas Paiwisata jawa tengah 5) YPPI.
         Teknik yang dilakukan adalah dengan mengajukan proposal kerjasama yang saling menguntungkan bagi kedua belah pihak.
         Hasil yang dicapai adalah terwujudnya Perpustakaan Pataba sebagai asset budaya dan daya tarik di Kabupaten Blora.     











DAFTAR PUSTAKA

(1) Toer, Pramoedya Ananta. 2002. Cerita Dari Blora. Jakarta: Lentera Dipantara
 (2) Toer, Pramoedya Ananta. 2003. Bukan Pasar Malam. Jakarta: Lentera Dipantara
(3) Toer, Soesila. 2011. Pram dan Seks  Blora: Pataba Press
(4) Toer, Pramoedya Ananta: Child of All Nations, diterjemahkan oleh Max Lane,      Penguin Book, 1984                         
(5) Toer, Pramoedya Ananta. 1980. Bumi Manusia. Jakarta: Hasta Mitra
(6) Toer, Soesila DKK. 2009. Pram Dalam Sastra dan Fakta: Memperingati 1000 Hari Pramoedya Ananta Toer. Blora: komunitas Parut dan Pataba
(10) Wawancara bersama Soesila Toer, 26 Juni 2011 jam 09.00 di Perpustakaan Pataba Blora
(11) International Institute of Social History Cruquiusweg 31 1019 AT Amsterdam The Netherlands Last modified: 16 November 2006 http://www.iisg.nl/archives/pdf/10939604.pdf



2 komentar:

  1. Bagaimana cara say bisa menghubungi andan? karena saya pengen tau banyak tentang perpustakaan PATABA

    BalasHapus
  2. hai Arja.. i will email you soon. sorry for late reply

    BalasHapus