Kamis, 05 Januari 2012

DESAIN PERPUSTAKAAN

DESAIN LANTAI 3 UPT PERPUSTAKAAN UNDIP

BAB I
PENDAHULUAN


1.1  Latar Belakang Pemilihan Ruangan
Jantung merupakan bagian dari organ tubuh yang vital dan harus memrlukan perawatan yang baik agar dapat berfungsi secara maksimal. Dengan jantung yang sehat, terdapat tubuh yang sehat pula. Perpustakaan merupakan jantung dari pendidikan. Perpustakaan layaknya jantung perlu juga dirawat dan dipelihara secara maksimal supaya dapat difungsikan secara maksimal. Dengan perpustakaan yang bersih dan teratur akan membuat nyaman bagi pemustakan supaya lebih nyaman.
Di UPT Perpustakaan Undip harus dirawat sedemikian juga, agar mahasiswa undip mampu menikmati perpustakaan UPT Undip dengan nyaman. Akan tetapi pada kenyataannya, perawatan dan pemeliharaan  di UPT Perpustakaan Undip dirasa kurang maksimal. Terutama dilantai 3 yang merupakan ruangan untuk melayankan buku tandon, tesis, desertasi, world bank, dan penelitian dosen . koleksi-koleksi tersebut sangat penting dan perlu untuk penelitian yang mampu mendukung visi misi undip menjadi universitas riset. Harapannya, lantai 3 ini dapat dimaksimalkan dalam penggunaan koleksi yang ada di lantai 3 dengan menonjolkan kenyamanan pemustaka dalam mengakses koleksi. Sampai hari ini, sangat sedikit pemustaka yang datang, terbukti melalui daftar buku pengunjung yang hanya segelintir orang yang datang disetiap harinya. Hal ini mungkin dikarenakan banyak debu di tiap sudut, penataan kursi dan meja yang berantakan, penataan rak yang kurang bersahabat dengan situasi dan kondisi mahasiswa dan ruangan yang terlihat seperti gudang, bukan berupa perpustakaan.
 Maka dari itu kami memilih lantai 3 UPT perpustakaan Undip dengan harapan kondisi ruangan menjadi lebih nyaman dengan desain yang kami tawarkan.

1.2  Gambaran Umum UPT Perpustakaan undip
Perpustakaan Undip merupakan sebuah Unit Pelaksana Teknis di Universitas Diponegoro yang memberikan layanan perpustakaan. Selain itu UPT Perpustakaan Undip juga didukung oleh Perpustakaan yang ada di masing-masing fakultas dan jurusan. Perpustakaan Undip menempati sebuah gedung berlantai 5 di Kompleks Widya Puraya.

Lantai I dipergunakan untuk layanan administrasi (pendaftaran kartu anggota UPT Perpustakaan Undip, Kartu Sakti – kartu yang dapat dipergunakan untuk masuk ke 27 Perpustakaan Pusat Perguruan Tinggi Negeri yang termasuk dalam anggota FKP2TN – Forum Komunikasi Perpustakaan Perguruan Tinggi Negeri se-Jawa, Kartu Jasapusperti – kartu yang dapat dipergunakan untuk masuk ke 60 Perpustakaan Perguruan Tinggi Swasta di Semarang dan sekitarnya), foto-copy, locker- tempat penyimpanan buk/map/jacket dlsb sebelum memasuki ruang baca, Sampoerna Corner –difasilitasi ruang ber-AC dengan internet – hotspot – TV kabel, CD/DVD tentang Permata Bangsaku, buku-buku ilmiah popular, psikologi, dan pengembangan diri , Pojok BNI. yang dilengkapi ruang ber-AC, internet, hotspot, TV, buku-buku ilmiah popular, psikologi, dan pengembangan diri
Lantai II dipergunakan untuk layanan sirkulasi, berupa peminjaman dan pengembalian buku, dilengkapi dengan fasilitas workstation untuk keperluan penelusuran buku secara otomasi, internet, dan ruang baca.
Lantai III dipergunakan untuk layanan buku tandon (reserved) dan karya ilmiah (tesis, disertasi, hasil penelitian dosen), RIO (Regional Information Outlet) – The World Bank – yaitu buku-buku yang diproduksi oleh Bank Dunia. Lt. III difasilitasi pula dengan workstation untuk keperluan penelusuran buku secara otomasi, internet, dan ruang baca.
Lantai IV dipergunakan untuk layanan serial, seperti jurnal, majalah, surat kabar, bulletin dan referensi, seperti kamus, undang-undang, peta dlsb. Lt. IV difasilitasi pula dengan workstation untuk keperluan penelusuran buku secara otomasi, internet, dan ruang baca.

1.3  Tujuan
            Tujuan dari desain yang kami buat ini adalah:
  1. Untuk memberikan kenyamanan kepada pemustakan dalam mengakses koleksi di lantai 3 UPT Perpustakaan Undip.
  2. Untuk menata kembali tata ruang di UPT perpustakaan Undip lantai 3 agar dapat menarik pemustaka untuk berkunjung.
  3. Untuk memaksimalkan fungsi lantai 3 melalui penataan desain interior.

1.4  Manfaat
  1. Manfaat bagi penulis
-         Untuk memperdalam penguasaan materi mata kuliah PDP (Perencanaan dan Desain Perpustakaan).
-         Untuk meningkatkan kemampuan mendesain perpustakaan bagi mahasiswa ilmu perpustakaan
-         Untuk menambah kasanah baru dalam ilmu pengetahuan terutama bidang ilmu perpustakaan

  1. Manfaat bagi UPT perpustakaan Undip
-         Sebagai bahan pertimbangan untuk penataan kembali lantai 3 UPT Perpustakaan Undip agar lebih baik.
-         Sebagai wacana bagi pustakawan di UPT Perpustakaan Undip tentang desain interior
-         Sebagai koreksi tentang desain interior di UPT Perpustakaan Undip

BAB II
ANALISIS DESAIN

2.1    Tata Ruang
Untuk tata ruang dilantai 3, kami melihat banyak kejanggalan seperti kursi berserakan, rak buku yang tidak menarik, sebagian rak buku yang kosong dan berdebu, meja baca yang tidak rapi dalam penataan, perpaduan warna yang tidak selaras. Oleh karena itu, kami membuat denah sederhana yang mewakili tata ruang lantai 3 saat ini seperti dibawah ini.
 








Gambar 0.1 Denah Sebelum di Desain
 
 

           
Warna Kuning persegi merupakan simbol dari tiang. Warna hijau merupakan rak buku. Warna merak merah adalah kursi. Warna coklat adalah meja. Dan warna orange adalah OPAC.
Dari gambar di atas jelas terlihat bahwa desain interior kurang menarik dan kurang efektif dan efisien serta terdapat meja dan kursi yang berserakan dan rak-rak yang kosong yang tidak dimanfaatkan dan terbelengkalai yang merusak pemandangan. Hal itu sangat memprihatikan bagi kami saat melihat kondisi tersebut. Maka dari itu mendesain kembali ruangan ini agar lebih menarik, efektif dan efisien.
Desain yang kami buat dapat dilihat pada gambar di bawah ini:
 












Gambar 0.2 Denah Setelah di Desain
 
 



Dari desain yang kami buat, kami merubah tata ruang yang ada dilantai 3. yang pertama kami ubah adalah:
  1. View utama dekat jendela kaca besar
Desain untuk  view utama deket jendela besar akan kami letakkan sofa warna merah dan meja warna putih yang elegan. Dimana yang semula terdapat meja kursi seperti meja- kursi makan dengan warna kursinya yang berbeda-beda. Dari sofa yang kami tawarkan akan membuat suasana lebih elegan dan pemandangan bisa terlihat maksimal. Dari uraian di atas dapat dilihat gambar di bawah ini.



 








 

 
 

   
Sofa dan meja yang ditawarkan bisa dilihat pada gambar dibawah ini:
 






Gambar 0.5 Sofa
 
Gambar 0.6 Meja
 
 




  1. Jendela Samping Kiri
Kami memfokuskan area baca pada jendela view utama dan jendela samping kiri. Pada jendela samping kiri terdapat meja-meja baca individu yang memanjang dari ujung ke ujung. Menurut kami, meja-meja itu kurang di maksimalkan oleh pemustaka. Sehingga kami berinisiatif menggantinya dengan meja kursi yang nyaman seperti gambar dibawah ini:


 
















Gambar 0.9 Kursi
 
Gambar 1.0 Meja
 
 


 Dari pilihan meja kursi diatas diharapkan dapat menambah kenyamanan pemustaka, sehingg desainpun lebih menarik. Berikut hasil perencanaan desain kami:
 







Gambar 1.1 Sebelum
 
Gambar 1.2 Setelah
 
 


  1. OPAC
Opac merupakan alat bantu menemukan letak koleksi dan sangat penting bagi sebuah perpustakaan. Sehingga perlu didesain yang menarik supaya pemustaka bisa tertarik untuk menggunakan opac. Gambar dibawah ini menunjukkan sebelum dan sesudah didesain.
 







Gambar 1.3 Sebelum
 
Gambar 1.4 Setelah
 
 


Dalam desain baru ini, kami memanfaatkan tiang yang besar untuk menjadi sandaran komputer OPAC, dan mendesain komputer OPAC dengan kursi supaya pemustaka menjadi lebih enjoy dalam menelusur, tanpa harus bersusah payah berdiri terlalu lama.

  1. RAK
Kami memindahkan semua rak di semua sisi kanan dan separoh bagian tengah supaya mudah dalam mengklasifikasinya dan sehingga terlihat rapi. Warna rak yang semula coklat menjadi lebih berwarna untuk menonjolkan unsur aktraktif. Desain kami bisa dilihat dibawah ini.





 






Gambar 1.5 Sebelum
 
Gambar 1.6 Setelah
 
 


  1. Meja Pustakawan
Meja pustakawan yang semula memakan tempat dengan menggunakan meja-kursi yang disambung sambung, kami menyarankan untuk menggunakan meja resepsionis leter U yang akan terlihat lebih rapi dan modern, seperti gambar dibawah ini.
 








Gambar 1.7 Sebelum
 
Gambar 1.8 Setelah
 
 

2.2    Pemilihan Furnitur
Furnitur yang kami pilih untuk sofa adalah model untuk santai dengan warna yang berani agar terlihat lebih elegan dan modern. Untuk bahan sofanya, kami memilih sofa dari busa yang lembut yang bisa dibersihkan dengan vacum cleaner (gambar 0.5).
Untuk meja kursi baca, kami memilih bahan rangkanya dari besi dan busa pada tempat duduk dan sandarannya (gambar 0.7 dan 0.9). kami memilih ini dengan pertimbangan yang terlihat lebih modern dan mudah ditemukan serta harga terjangkau.
Untuk pemilihan meja pada pasangan sofa, kami memilih meja kaca dengan warna putih, karena kami ingin menonjolkan elegan dengan perpaduan warna meja dan kursinya serta terlihat lebih bersih (gambar 0.6).
Untuk pemilihan meja pada kursi baca, kami menggunakan 2 model meja yaitu bundar dan persegi dengan warna merah dan hijau sesuai dengan warna kursi, bahan nya pun sepaket dengan kursi tersebut (gambar 0.9 dan 1.0).
Untuk meja Opac kami memanfaatkan tiang yang ada untuk meletakkan OPAC dengan melingkar pada tiang tersebut. Dengan bahan dasar meja dan kursi yaitu alumunium dan besi (gambar 1.4).
Untuk rak buku, kami memilih warna yang lebih menarik, namun tetap memanfaatkan rak semula yang berbahan dasar kayu (gambar 1.6).
Untuk meja pustakawan, kami memilih meja resepsiones dengan model Leter U dengan bahan dasar kayu lapis dengan warna coklat muda (gambar 1.8). Dengan pertimbangan terlihat lebih rapi dan modern.

2.3    Pemilihan warna
Warna Sofa: merah
Warna meja sofa: putih
Warna meja baca: merah dan hijau
Warna kursi baca: merah dan hijau
Warna rak: beraneka warna
Warna meja kursi OPAC: orange
Warna meja pustakawan: coklat muda
Warna dinding: putih, kream
Warna lantai: tidak merubah.
Warna tiang: putih


2.4    Pencahayaan


BAB III
PENUTUP

3.1    Kesimpulan
3.2    Saran

Daftar Pustaka
http://digilib.undip.ac.id/content/view/17/41/ diakses pada tanggal 22 desember 2011 pukul 21.12 WIB
Lampiran



 














Tidak ada komentar:

Posting Komentar